Teori Dasar Elektronika dan Dasar Kelistrikan
                Teori Dasar Elektronika dan Dasar Kelistrikan. Untuk bisa menjadi seorang teknisi elektronika yang handal, seseorang harus mempelajari terlebih dahulu teori dasar elektronika dan kelistrikan. Teori-teori tersebut akan sangat berguna dan membantu saat praktek di lapangan. Teori elektronika ibarat pondasi. Jika pondasi kokoh, maka rumah tak akan mudah ambruk.

Teori Dasar Elektronika
Berikut ini adalah beberapa teori dasar elektronika serta dasar kelistrikan yang harus anda pelajari dan pahami jika anda ingin menjadi ahli dalam dunia elektronika.
Teori Arus Listrik
Definisi arus listrik adalah muatan-muatan negatif atau elektron yang mengalir dari potensial rendah menuju ke potensial tinggi. Satuan arus listrik adalah Ampere. Dalam teori arus listrik, dikenal dua jenis sumber arus listrik, yakni sumber arus listrik searah atau DC dan sumber arus bolak-balik atau AC.
Sumber arus DC adalah listrik yang tidak berubah fasenya. Contohnya adalah baterai, solar sel, accumulator, dinamo dan adaptor. Sedangkan arus AC adalah arus listrik yang berubah-ubah fasenya setiap saat. Contohnya adalah generator, listrik PLN, dan inverter. Alat yang dapat digunakan untuk mengukur arus listrik adalah amperemeter.
A.  Rangkaian Sederhana
Ø  Arus Mengalir dari kutub Positif menuju kutub Negatif
Ø  Baterai yang mengeluarkan arus disebut sebagai Sumber Arus contoh lain  Accu, Listrik PLN, Catu Daya dsb
Ø  Sedangkan Lampu yang menerima arus disebut Beban contoh lain : Radio, Tape, Ampli TV dsb disebut sebagai beban
       
B. Saklar 
berfungsi untuk membuka/memutus atau menutup/menyambung rangkaian. Macam-macam saklar :
1. Saklar Geser  
2. Saklar Push ON 
3. Saklar on/of
4. Saklar Togle 
5. Saklar Rotary


Untuk Melihat Penjelasan Teori diatas klik link dibawah ini :

0 komentar :

Posting Komentar